Kamis, 01 Oktober 2009

Babad Dalan


Setiap tahun sekali sehabis panen ada acara "Babat Dalan" untuk memperingati atau mengenang janji masyarakat setelah pulih sari pageblug. Kegiatan ini merupakan ritual agar warga desa bersih dari segala gangguan baik secara fisik maupun non fisik.

Makam Ki Ageng Giring III



Selain terdapat kerajinan perak, di Desa Sodo juga terdapat Makam Ki Ageng Giring III. Tempat ini biasa dikunjungi para peziarah. Sebab menurut sejarah dalam Kitab Babad Tanah Jawi yang disusun oleh W.L. Olthof tahun 1941 sosok Ki Ageng Giring merupakan tokoh pepunden Mataram yang diyakini oleh sementara masyarakat sebagai penerima wahyu Kraton Mataram. Waktu itu Ki Ageng Giring sedang memetik kelapa, lalu mendapat bisikan gaib yang dipercaya sebagai wangsit atau wahyu. “Barangsiapa bisa menghabiskan air kelapa ini dalam sekali teguk, dia akan menjadi Raja Mataram”. Namun karena belum haus benar kelapa itu diletakkan di pogo dapur rumahnya karena dia belum haus benar. Lalu berpesan keras pada istrinya agar kelapa itu jangan diapa-apakan. Kebetulan berkunjunglah Ki Ageng Pamanahan untuk bertamu, karena haus benar dia langsung menuju dapur dan menemukan kelapa itu kemudian diteguk sampai habis. Singkat cerita akhirnya Ki Ageng Pamanahan-lah yang menjadi Raja Mataram. Namun yang mendapat wahyu pertama kali adalah Ki Ageng Giring sehingga dalam nama Ki Ageng Giring tetap tidak bisa lepas dari sejarah Kraton Mataram. Secara kebetulan makam Ki Ageng Giring terletak di Desa Sodo, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, atau sekitar 6 kilometer ke arah barat daya dari Kota Wonosari.